Pemodelan Sistem Informasi Geografis dalam Pemetaan Risiko Bencana Alam di Provinsi Sumatra Utara

Sistem Informasi

Penulis

  • RULY DWI ARISTA Universitas pembangunan Panca Budi Medan

Kata Kunci:

Analisis, Perancangan, Prototype, UML, BPBD, Bencana Alam, GIS

Abstrak

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Utara saat ini belum memiliki sistem khusus untuk mengelola data kejadian bencana alam. Seluruh informasi terkait bencana masih diolah secara manual menggunakan Microsoft Excel, sehingga penyampaian informasi kepada masyarakat belum optimal. Untuk mengatasi kendala tersebut, diperlukan pembangunan sebuah sistem informasi yang mampu mengelola data bencana sekaligus menyajikan informasi secara langsung kepada masyarakat. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis melakukan analisis dan perancangan Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Bencana Alam di Provinsi SUMUT dengan menggunakan pemodelan sistem UML dan menghasilkan rancangan tampilan berupa prototype. Adanya sistem ini diharapkan dapat membantu BPBD dalam mengelola data bencana secara lebih efektif serta mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi bencana secara cepat dan akurat.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Khodaverdi, H., Karami, H., & Alimohammadi, A. (2016). Flood risk mapping using GIS and multicriteria decision analysis (MCDA): A case study of the Dez River Basin, Iran. Natural Hazards, 84(2), 437–456. https://doi.org/10.1007/s11069-016-2449-y

Putri, A. D., Santoso, B., & Prasetyo, Y. (2019). Pemetaan risiko banjir berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kota Semarang. Jurnal Geomatika, 25(1), 15–24.

Rahman, F., Simanjuntak, J., & Siregar, M. (2020). Sistem Informasi Geografis untuk pemetaan risiko erupsi Gunung Sinabung. Jurnal Teknologi Informasi dan Terapan, 7(2), 88–95.

Sutanto, A., & Fadhilah, R. (2021). Pengembangan sistem informasi geografis berbasis web untuk pemetaan bencana di Jawa Barat. Jurnal Sistem Informasi, 13(1), 45–56.

Wibowo, A., & Nugroho, S. (2018). Analisis kerawanan longsor menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Geografi, 10(2), 112–120.

Pressman, R. S., & Maxim, B. R. (2020). Software Engineering: A Practitioner’s Approach (9th ed.). McGraw-Hill.

Stair, R., & Reynolds, G. (2020). Principles of Information Systems (13th ed.). Cengage Learning.

Satzinger, J. W., Jackson, R. B., & Burd, S. D. (2020). Systems Analysis and Design in a Changing World (7th ed.). Cengage Learning.

Shelly, G. B., & Rosenblatt, H. J. (2021). Systems Analysis and Design (12th ed.). Cengage.

Kendall, K. E., & Kendall, J. E. (2019). Systems Analysis and Design (10th ed.). Pearson.

ESRI. (2021). What is GIS? Environmental Systems Research Institute.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Wisner, B., Blaikie, P., Cannon, T., & Davis, I. (2004). At Risk: Natural hazards, people's vulnerability and disasters. Routledge.

UNDRR. (2020). Terminology on Disaster Risk Reduction. United Nations Office for Disaster Risk Reduction.

Cutter, S. L. (2016). The landscape of disaster resilience indicators in the USA. Natural Hazards.

Carter, W. N. (2018). Disaster Management: A Disaster Manager's Handbook. Asian Development Bank.

Unduhan

Diterbitkan

30-07-2025

Cara Mengutip

ARISTA, R. D. (2025). Pemodelan Sistem Informasi Geografis dalam Pemetaan Risiko Bencana Alam di Provinsi Sumatra Utara: Sistem Informasi. Jurnal Nasional Teknologi Komputer, 5(3), 936–945. Diambil dari https://publikasi.hawari.id/index.php/jnastek/article/view/295

Terbitan

Bagian

Artikel